Unknown

Perkembangan Media Isyarat
Media isyarat
            Adalah media pertama yang dimiliki manusia dengan media komunikasi. Merupakan bagian tubuh manusia dan alat bantu diluar tubuh manusia ( bendera, asap,tongkat ). Diciptakan pada zaman Yunani masa pemerintahan raja Darius 1 (522 – 486 SM).
Semafore : Yunani dan Romawi
a.       Mampu mengirim pesan lebih jauh lagi dengan sistem berantai
b.      Dapat di ulang dengan standar yang sama
c.       Secara internasional, memiliki kesamaan

Perkembangan Telegraf  
a.       Sistem komunikasi yang menggunakan transmisi signal yang memiliki anti huruf, angka, dan tanda baca.
b.      Media telekomunikasi pertama yang ditemukan oleh Alessandro volta dan Andre’Marie Ampere.
c.       Media yang efektif dalam penyampaian pesan jarak jauh, namun yang bisamengirim dan menerimapesan tersebut hanyalah orang-orang yang paham.
d.      Jika untuk keperluan intelligence/peperangan maka kode morse ini bisa digunakan agar rahasia terjaga.
e.       Kode morse dapat diterima oleh komputer dengan cara memasukan software penerima kode morse (morse decoder)

Perkembangan Media Telepon
Media telepon adalah instrumen yang dapat mengirim dan menerima pesan suara dan data melalui tenaga elektrik.
a.       Merupakan alat komunikasi ke dua setelah telegraf.
b.      Ditemukan oleh Alexander  Graham Bell (1847-1922).
c.       Kontruksi pertama pesawat telepon terbuat dari kotak yang terdiri dari kabel koil, magnet dan membran.
d.      Suara yang diterima pada medan magnetik akan digetarkan dan digaungkan oleh membran agar bisa ditransmisikan.
e.       Tahun 1876 prototype disempurnakan oleh Bell dengan desain mikrofon.

Perkembangan Radio Pager
Ada beberapa jenis pager:
-          Numeric pager adalah jenis perangkat hanya menampilkan nomor telepon atau kode pager untuk dipanggil.
-          Alfanumerik pager adalah jenis pager yang pada dasarnya merupakan versi modifikasi dari pager numerik dengan layar canggih untuk mengakomodasi teks. Perangkat ini biasanya diberikan alamat email untuk menerima pesan teks.
-          Two-way Alphanumeric (pager alfanumerik dua arah) adalah pager yang mampu untuk mengirim atau menerima pesan teks dan email. Untuk melakukan hal ini, pengguna dapat menginputkan pesan yang dapat diketik dari keyboard yang ada pada pager.

Perkembangan Pager
Pager ditemukan oleh seorang ahli telekomunikasi Amerika bernama Al Bruto Pada tahun 1949 dan dipatenkan pada tahun itu juga. Pager pertama kali digunakan di Rumah Sakit Yahudi di kota New York. Namun, pada awalnya, pager Al Bruto tidak diproduksi untuk umum karena larangan FCC tidak menyetujui penggunaan pager untuk keperluan umum sampai tahun 1958.
            Pager nama pertama kali digunakan pada tahun 1959 ketika Motorola membuat produk komunikasi radio pribadi mereka. Pager produksi Motorola tersebut beroperasi menyampaikan pesan singkat secara individual kepada penerima yang juga memiliki pager. Pager buatan Motorola tersebut tidak memiliki layar dan tidak bisa menyimpan pesan, dan hanya bisa memberitahukan pemakainya bahwa pesan telah dikirim.
            Pada tahun 1980, ada 3,2 juta pager pengguna di seluruh dunia. Pada waktu itu pager masih memiliki rentang penggunaan yang terbatas dan digunakan terutama dalam situasi dan tempat-tempat tertentu, misalnya ketika tenaga medis berkomunikasi satu sama lain dalam rumah sakit.
Pada tahun 1990, lebih dari 22 juta pager telah digunakan. Dan pada tahun 1994, ada lebih dari 61 juta pager digunakan dan pager menjadi populer untuk penggunaan pribadi.
            Namun,saat sekarang ini pager menjadi spesies yang terancam punah pemakaiannya. Penjualan pager menurun dan hanya sedikit perusahaan masih membuat pager. Hal ini terjadi karena konsumen lebih beralih menggunakan ponsel seluler sebagai media komunikasi. Hal tersebut beralasan karena ponsel seluler memiliki banyak keunggulan dibanding pager. Selain dapat saling mengirim pesan, pengguna juga dapat berbicara langsung lewat ponsel seluler dan dapat dipakai dalam jangkauan yang luas selama masih ada dalam wilayah jaringan operator.
            Walau demikian, pager masih tetap digunakan oleh beberapa kelompok seperti tenaga pelayanan darurat, personel medis ataupun militer, karena tidak seperti jaringan komunikasi selular lainnya, pager masih dapat beroperasi di saat darurat atau bencana karena tidak mengalami kelebihan beban jaringan seperti jaringan ponsel seluler yang sering mengalami gangguan ketika ada bencana atau cuaca buruk.

Jurnalistik/4/C
UIN SGD Bandung
0 Responses

Posting Komentar